ETIKA PERGAULAN DALAM MASYARAKAT
ETIKA PERGAULAN DALAM MASYARAKAT
- Etika Pergaulan Dengan Orang Yang Lebih Tua
Sebagian tanda memuliakan Allah adalah menghormati orang Islam yang telah putih rambutnya (tua).
(HR Abu Daud).
Tiada seorang pemuda yang menghormati orang yang tua
usianya, melainkan Allah akan menyediakan orang-orang yang akan menghormatinya
jika ia telah tua usianya. (HR Turmudzi).
Tidak termasuk golonganku orang yang tidak menyayangi orang
yang lebih (muda), dan tidak mengerti hak-hak orang yang lebih (tua). Bukanlah
termasuk golonganku orang yang menipu kami, seorang
mukmin
yang lain, seperti mencintai diri sendiri. (Tabrani dari Damrah).
PENDAPAT
Yang dimaksud orang yang lebih tua disini adalah para orang
tua kita, yaitu Bapak, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak dan orang lain
yang lebih tua dari kita.
Kita wajib menghormati orang tua yang telah memelihara kita
dan membesarkan, mendidik dan membiayai hidup kita, tidak sedikit pengorbanan
mereka lahir dan batin, baik materi, tenaga dan pikiran yang telah dicurahkan
untuk kepentingan anak-anaknya. Walaupun mereka tidak mengharapkan balasan atas
kasih sayang dan pengorbanan kepada kita.
Namun tidak selayaknya kita mengabaikan kewajiban
menghormati dan menuruti segala nasehat dan perhatiannya. Kakek, nenek, paman,
bibi, dan kerabat kita yang lebih tua juga harus kita hormati dan kita
perlakukan seperti orang tua kita. Oleh karena itu kita harus berlaku hormat
dan sopan, tidak bersikap melawan atau menentang pada saat ada perselisihan.
Karena bila kita bersikap hormat dan sopan insya’ Allah mereka pun akan berlaku
sama.
Agama Islam mengajarkan agar kita selalu hormat dan sopan
kepada semua orang yang lebih tua, dari mereka yang sudah mengenyam banyak
pengalaman, kita memperoleh ilmu untuk bekal dimasa datang. Kita mendapat
warisan kebudayaan yang akan kita teruskan, apalagi para pahlawan yang turut
memerdekakan bangsa kita. Barang siapa yang bersikap hormat kepada orang yang
lebih tua, maka akan dijanjikan oleh Rasulullah
SAW,
akan dihormati pula pada masa tuanya nanti dan apabila tidak menghormati orang
yang lebih tua maka Rasulullah
SAW,
pun tidak hendak mengakui seseorang tersebut sebagai umatnya.
- Etika Pergaulan Dengan Orang Yang Sebaya
Orang mukmin terhadap orang mukmin lainnya, tak ubahnya
bagaikan sesuatu bangunan yang bagian-bagiannya (satu sama
lain) kuat mengkuatkan. (HR Muslim).
Barang siapa yang berjalan dalam upaya memenuhi kebutuhan
saudaranya, dan usaha ini berhasil, adalah lebih baik daripada beri’tikaf
sepuluh tahun. Dan barang siapa beri’tikaf satu hari saja karena Allah, maka
Allah menjauhkan antara dia dan neraka sejauh tiga parit yang lebih jauh dari
antara ujung bumi sebelah barat dan timur. ( HR Baihaqi).
PENDAPAT
Sebaya bisa berarti sama usianya, maka dari itu pergaulan
dengan orang sebaya sangat penting. Hampir setiap hari, dikalangan masyarakat maupun di sekolah, kita sering kali
berkumpul dengan teman sebaya yang memiliki kesamaan dengan kita dalam beberapa
hal. Pada saat kita kesulitan, merekalah orang yang tepat untuk m\dimintai
tolong baik bersifat pribadi pun kita lebih terbuka.
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan dan saling
membutuhkan satu sama lain, setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan
serta memerlukan bantuan orang
lain.
Dalam pergaulan sehari-hari kita sela bersama mereka, maka kita patut
menghormatinya serta menghargai kedudukan mereka, demikian pula mereka akan
menghormati dan menghargai kita, cara bergaul yang baik dengan mereka (orang
sebaya) yaitu hendaknya kita turut memikirkan dan mempedulikan persoalan dan
kesulitan mereka serta turut meringankan beban permasalahannya.
- Etika Pergaulan Dengan Orang Yang Lebih Muda
Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.
(QS. Al Hijr: 88)
Bahwasannya Allah telah mewahyukan kamu agar kamu bertawadlu
(rendah hati) hingga tak seorang pun yang bersombong diri terhadap lainnya, dan
tidak ada seorang pun yang menganiaya yang lainnya. (HR Muslim).
Bukan dari umatku orang yang tidak belas kasihan kepada yang
lebih kecil dan tidak menghargai kehormatan yang lebih tua. (HR Abu Daud dan
Tirmidzi).
Siapa yang berkata kepada anak kecil: “mari kemari, ini
untukmu, kemudian tidak memberi apa-apa kepadanya, maka hal itu berlaku
bohong”. (HR Ahmad).
PENDAPAT
Dalam pergaulan, tidak hanya orang yang lebih tua dan orang
yang menjadi perhatian kita untuk selalu kita hormati, tapi juga orang-orang
yang lebih muda. Islam menganjurkan kita agar bersikap merendah dan santun
sesama mukmin, termasuk orang yang lebih muda dari kita. Walau kita banyak
kelebihan dibanding mereka, kita tak boleh sombong, dan congkak pada mereka
justru kita harus membantunya dengan penuh kasih sayang dan segala kecintaan.
Pergaulan dengan orang lebih muda termasuk juga terhadap
orang yang keadaan perekonomiannya rendah, pengetahuan dan pengalamannya lebih lemah dari
kita, juga anak yatim dan fakir
miskin.
Terhadap mereka kita wajib menyantuni dan bersikap penuh kasih sayang, tidak
berbuat dan berkata kasar, tidak menghina keadaan dan derajat mereka. Jika kita
tidak hormat dan tidak sopan terhadap mereka yang lebih muda dari kita, maka
niscaya mereka pun tidak akan menghormati kita.
- Etika Pergaulan Dengan Sesama Muslim Dan Umat Islam
Hai orang-orang beriman jika datang kepadamu orang fasik
membawa satu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpa
suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan
kami menyesal atas perbuatanmu. (QS. Al Hujuraat: 6).
Sesungguhnya orang-orang
mukmin adalah saudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan
bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmatnya.
(QS. Al Hujuraat: 10).
PENDAPAT
Pergaulan antar sesama muslim berkaitan dengan
peraturan-peraturan tentang pergaulan umat Islam antar satu golongan atau satu
agama. Kita sebagai muslim dan umat Islam yang menganut ajaran Allah harus
mengetahui bagaimana etika pergaulan dikalangan masyarakat muslim, yaitu kita
harus bertingkah laku yang sopan santun, lemah lembut dan tidak bertindak salah
(keliru) kita harus bisa membedakan yang baik dan buruk seperti halnya
bagaimana kita menghadapi berita khayal (kosong) yang dibawa dan disebarkan
oleh orang fasik dan jail.
Cara menyelesaikan persengketaan antar sesama orang muslim
yang timbul dikalangan umat Islam, yaitu dengan bersatu padu dalam satu tujuan
melawan kejahilan orang karena pada dasarnya muslim dan mu’min
itu bersaudara hubungannya sangat erat sekali bagaikan bangunan, jika satu
penyangga hilang akan roboh, begitu dengan kaum muslim satu ceroboh akan mendatangkan
musibah.
- Etika Pergaulan Dengan Orang Yang Berbeda Agama
Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kami berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kami disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al Hujuraat: 13).
PENDAPAT
Agama Islam menganjurkan kepada kita untuk bergaul dengan
orang-orang yang berbeda agama dengan agama kita. Pada dasarnya mereka pun sama
dengan kita (makhluk ciptaan Allah) hanya saja berbeda keyakinan, banyak
beraneka sifat prilaku dan keinginan, juga kepercayaan dan keyakinan yang
berbeda namun merupakan bagian dari masyarakat
bangsa.
Kita membutuhkan mereka dalam hal pekerjaan, perniagaan dan kemasyarakatan. Tak
selayaknya kita membedakan orang yang berbeda agama, kita harus tetap bergaul
dengan mereka sebagai sesama makhluk Allah dan sebagai anggota masyarakat.
- Etika Dalam Berpakaian Dan Memandang
Hai anak Adaam sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Demikian
itu adalah sebagian dari tanda- tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka
selalu ingat. (QS. Al A’raf: 26).
Hai Ali, janganlah kau ikuti pandangan yang pertama dengan
pandangan kedua, kamu hanya boleh pada pandangan pertama adapun pandangan yang
berikutnya tidak boleh. (HR Ahmad, Abu Dawud dan At Turmudzi).
PENDAPAT
Fungsi pakaian adalah sebagai penutup aurat sekaligus perhiasan agama Islam memerintahkan agar setiap orang
memakai pakaian yang baik dan bagus, baik berarti sesuai dengan fungsinya yaitu
menutupi aurat, sedangkan bagus berarti memadai (serasi) sebagai perhiasan
penutup tubuh yang sesuai kemampuan si pemakai. Untuk keperluan ibadah sholat
di masjid kita dianjurkan pakai pakaian yang baik dan suci bersih (terhindar
najis).
Berpakaian bagi kaum perempuan mukmin telah digariskan oleh Al
Qur’an
adalah menutup seluruh auratnya. Pada dasarnya pakaian muslim tidak menghalangi
si pemakai melakukan kegiatan sehari-hari dalam masyarakat, semua kembali pada niat si pemakai
dalam melaksanakan ajaran Allah.
Selain berpakaian kita juga memandang, mata adalah anugerah
Allah yang paling penting yaitu untuk melihat, mata disini yang dimaksud adalah
untung memandang hal-hal yang baik-baik saja, karena Rasulullah mengatakan
“janganlah kalian kaumku sekaian semua memandangi sesuatu yang tidak baik
(buruk) dengan matamu sekalian umatku.
- Etika Dalam Berbicara Kepada Masyarakat
Dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat- menasehati supaya menepati kesabaran. (QS. Al Asr: 3).
Dan katakanlah kepada hamba-hambaKu: “Hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar)”, dan sesungguhnya setan itu
menimbulkan perselisihan antar mereka, sesungguhnya setan itu musuh nyata bagi
manusia.
Sesungguhnya Allah membenci kami karena tiga perkara: adalah
berkata begini dan berkata begitu, menghambur-hamburkan uang dan banyak
bertanya. (HR Jama’ah dari Al Mugirah).
PENDAPAT
Alat komunikasi paling utama dalam pergaulan adalah
berbicara, dengan bicara kita dapat menyampaikan sesuatu, sebaliknya kita juga
dapat mengetahui keinginan orang lain. Berbicara bisa mendatangkan banyak orang
(teman) dan bisa pula mendatangkan musuh, maka dari itu kita harus
pandai-pandai menjaga cara berbicara kita dengan baik. Agama Islam mengajarkan agar kita berbicara
sopan supaya tidak berakibat merugikan diri sendiri ataupun orang lain.
Mulut dapat kita gunakan sebagai nasehat akan kebenaran
hindarilah cara bicara yang bisa menimbulkan perselisihan karena perselisihan
itu kehendak setan yang ditujukan untuk mengadu domba, fitnah, isu dan gosip.
- Etika Dalam Makan Dan Minum
Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena
setan itu adalah musuh nyata bagimu. (QS. Al Baqarah: 168).
Berkumpulah kamu sekalian di depan makananmu dan sebutlah
nama Allah, pasti kamu mendapat barokah dari makanan itu. (HR Ahmad).
Janganlah salah satu diantara kalian makan dengan tangan
kiri dan janganlah pula minum dengan tangan kiri. Sesungguhnya setan makan dan
minum dengan tangan kiri. (HR Muslim dari Ibnu Umar).
Baccarat (Card Games) - Free Baccarat App - FEBCasino
BalasHapusLooking for a free septcasino Android app to febcasino play your favourite หาเงินออนไลน์ card game? FEBCASINO App offers an incredible game experience with a whole